Oleh : Sunarto,SKM
Sekilas Tentang Sampah Organik
Sampah…..! mendengar kata tersebut, pasti
terdengar sebagai sesuatu yang bermasalah. Gak enak didengar dan sesuatu yang
harus dibuang.
Betul memang… ketika kita tidak tahu cara mengolahnya.
Tetapi siapa sangka, justru dari sampah, banyak hal yang bisa kita perbuat
untuk memberdayakannya. Salah satunya adalah mengolah sampah organik menjadi
kompos.
Pengolahan
sampah baik secara mandiri ataupun komunal, menjadi tren yang positif di tengah
masyarakat, mengingat pentingnya penanganan sampah supaya tidak menjadi
masalah.
Namun
dibalik semangat masyarakat mengolah sampah, arus informasi pengolahan sampah,
terkadang tidak sampai dengan baik, sehingga pengolahan belum berjalan
maksimal.
Pengumpulan,
pengangkutan, pemrosesan , pendaur ulangan, atau pembuangan dari material
sampah ini merupakan bagian kegiatan pengolahan sampah.
Proses
siklus daur ulang sampah tersebut, kelihatannya sederhana, namun ternyata
prakteknya di masyarakat tidak semudah yang diucapkan. Hal ini akibat dari
rendahnya kesadaran masyarakat, sekaligus menjadikan tantangan dan
persoalan klasik dalam pengelolaan sampah.
Namun
disisi lain, ada hal yang cukup menggembirakan, berita baiknya ada juga dibeberapa
daerah yang sudah menginisiasi pengolahan sampah melalui TPA, dan juga
pembuatan “Bank Sampah” yang dikelola oleh masyarakat di lingkungannya.
Macam-Macam Jenis Sampah
Secara
umum ada 2 macam jenis pengelompokan sampah yaitu sampah organik dan sampah
anorganik.
Sampah anorganik umumnya dalam bentuk plastik, kaleng,
karet, seng, logam, besi dan bahan lainnya. Dan pengolahannya sampahnya bisa
didaur ulang untuk menjadi barang baru lagi.
Ada hal yang
menarik, di beberapa daerah sudah ada yang bisa menghasilkan barang kerajinan
yang dibuat dari bahan-bahan sampah anorganik. Secara contoh
Sementara
untuk sampah organik seperti daun gugur, sampah dari sisa
pertanian, sampah dari sayuran dapur, dan jenis sampah organik lainnya. Bisa
diolah sendiri oleh masyarakat menjadi pupuk kompos,
yang tentunya akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat.
Dan
Bagaimanakah cara membuat pupuk kompos yang baik, Berikut uraian
langkah-langkah cara mengolah sampah organik menjadi kompos dengan cara yang
mudah..
Langkah Mengolah Sampah Organik Menjadi
Pupuk Kompos
Berikut kami sampaikan beberapa langkah mengolah
sampah organik menjadi kompos yang bisa anda lakukan untuk keperluan sendiri
atau kelompok.
Bahan : daun gugur, sisa sayuran, rumput, atau juga
sampah dari sisa pertanian.
Cara Kerja Mengolah Sampah organik
menjadi kompos
- Siapkan sampah organik (seperti daun gugur, sisa sayuran,
rumput dan sampah lainnya) dipotong sampai berbentuk kecil-kecil.
Cara pemotongan bisa secara manual atau menggunakan mesin pencacah sampah organik.
- Campurkan sampah organik yang sudah di cacah atau
dipotong-potong tadi dan kotoran kambing dengan komposisi 3:1 .Dalam jumlah besar, proses
pencampuran akan sangat mudah jika menggunakan mixer kompos.
- Siapkan setengah gelas larutan gula atau
100 ml (bisa dibuat dari gula pasir dan air biasa), menyesuaikan banyaknya
bahan sampah organik yang ada.
- Siapkan 10 ml larutan bakteri EM4, bisa
dibeli toko-toko pertanian, jika anda ragu takarannya bisa dilihat
cara penggunaannya yang tercantum dalam botol atau menyesuaikan banyaknya
bahan yang akan dibuat.
- Bahan sampah organik yang sudah dicampur
dengan kotoran kambing, kemudian disiram dengan larutan gula dan larutan
EM4, lalu campurkan hingga merata sampai bahan menjadi basah atau lembab.
Jika perlu percikkan air secukupnya agar semua bahan menjadi cukup basah.
- Bahan pupuk kompos yang sudah selesai
dicampur, kemudian dimasukan ke dalam wadah, bisa menggunakan bak
penampungan, karung, atau plastik besar. Lama proses fermentasi dari bahan
hingga pupuk siap digunakan sekitar 2 – 3 bulan, karena itu untuk
mempercepat prosesnya setiap 2 minggu sekali bahan-bahan tersebut
dibolak-balik dan percikkan air secukupnya untuk menjaga agar tetap basah
- Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan
berkelanjutan, sebaiknya pembuatan pupuk kompos dilakukan secara periodik.
Sehingga pemanfaatannya bisa digunakan secara berkelanjutan dan sampah
organik tidak perlu dibuang, karena kita telah bisa mengambil manfaatnya
dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos.
Setelah melihat uraian diatas, ternyata memang membuat
pupuk kompos sangat mudah. Yang menjadi kunci dari proses diatas adalah
konsistensi terhadap proses. Mengingat hal utama dalam pengolahan kompos adalah
ketelatenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar