Selasa, 11 April 2017

7 Langkah Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos Secara Mudah

Oleh : Sunarto,SKM
Sekilas Tentang Sampah Organik
Sampah…..!  mendengar kata tersebut, pasti terdengar sebagai sesuatu yang bermasalah. Gak enak didengar dan sesuatu yang harus dibuang.
Betul memang… ketika kita tidak tahu cara mengolahnya. Tetapi siapa sangka, justru dari sampah, banyak hal yang bisa kita perbuat untuk memberdayakannya. Salah satunya adalah mengolah sampah organik menjadi kompos.
Pengolahan sampah baik secara mandiri ataupun komunal, menjadi tren yang positif di tengah masyarakat, mengingat pentingnya penanganan sampah supaya tidak menjadi masalah.
Namun dibalik semangat masyarakat mengolah sampah, arus informasi pengolahan sampah, terkadang tidak sampai dengan baik, sehingga pengolahan belum berjalan maksimal.
Pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan , pendaur ulangan, atau pembuangan dari material sampah ini merupakan bagian kegiatan pengolahan sampah.
Proses siklus daur ulang sampah tersebut, kelihatannya sederhana, namun ternyata prakteknya di masyarakat tidak semudah yang diucapkan. Hal ini akibat dari rendahnya kesadaran masyarakat, sekaligus menjadikan tantangan dan  persoalan klasik dalam pengelolaan sampah.
Namun disisi lain, ada hal yang cukup menggembirakan, berita baiknya ada juga dibeberapa daerah yang sudah menginisiasi pengolahan sampah melalui TPA, dan juga pembuatan “Bank Sampah” yang dikelola oleh masyarakat di lingkungannya.

Macam-Macam Jenis Sampah

Secara umum ada 2 macam jenis pengelompokan sampah yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah anorganik umumnya dalam bentuk plastik, kaleng, karet, seng, logam, besi dan bahan lainnya. Dan pengolahannya sampahnya bisa didaur ulang untuk menjadi barang baru lagi.
Ada hal yang menarik, di beberapa daerah sudah ada yang bisa menghasilkan barang kerajinan yang dibuat dari bahan-bahan sampah anorganik. Secara contoh 
Sementara untuk sampah organik seperti daun gugur, sampah dari sisa pertanian, sampah dari sayuran dapur, dan jenis sampah organik lainnya. Bisa diolah sendiri oleh masyarakat menjadi pupuk kompos, yang tentunya akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat.
Dan Bagaimanakah cara membuat pupuk kompos yang baik, Berikut uraian langkah-langkah cara mengolah sampah organik menjadi kompos dengan cara yang mudah..
Langkah Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos
Berikut kami sampaikan beberapa langkah mengolah sampah organik menjadi kompos yang bisa anda lakukan untuk keperluan sendiri atau kelompok.
Bahan : daun gugur, sisa sayuran, rumput, atau juga sampah dari sisa pertanian.
Cara Kerja Mengolah Sampah organik menjadi kompos
  1. Siapkan sampah organik (seperti daun gugur, sisa sayuran, rumput dan sampah lainnya) dipotong sampai berbentuk kecil-kecil. Cara pemotongan bisa secara manual atau menggunakan mesin pencacah sampah organik.
  2. Campurkan sampah organik yang sudah di cacah atau dipotong-potong tadi dan kotoran kambing dengan komposisi 3:1 .Dalam jumlah besar, proses pencampuran akan sangat mudah jika menggunakan mixer kompos.
  3. Siapkan setengah gelas larutan gula atau 100 ml (bisa dibuat dari gula pasir dan air biasa), menyesuaikan banyaknya bahan sampah organik yang ada.
  4. Siapkan 10 ml larutan bakteri EM4, bisa dibeli toko-toko pertanian,  jika anda ragu takarannya bisa dilihat cara penggunaannya yang tercantum dalam botol atau menyesuaikan banyaknya bahan yang akan dibuat.
  5. Bahan sampah organik yang sudah dicampur dengan kotoran kambing, kemudian disiram dengan larutan gula dan larutan EM4, lalu campurkan hingga merata sampai bahan menjadi basah atau lembab. Jika perlu percikkan air secukupnya agar semua bahan menjadi cukup basah.
  6. Bahan pupuk kompos yang sudah selesai dicampur, kemudian dimasukan ke dalam wadah, bisa menggunakan bak penampungan, karung, atau plastik besar. Lama proses fermentasi dari bahan hingga pupuk siap digunakan sekitar 2 – 3 bulan, karena itu untuk mempercepat prosesnya setiap 2 minggu sekali bahan-bahan tersebut dibolak-balik dan percikkan air secukupnya untuk menjaga agar tetap basah
  7. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan berkelanjutan, sebaiknya pembuatan pupuk kompos dilakukan secara periodik. Sehingga pemanfaatannya bisa digunakan secara berkelanjutan dan sampah organik tidak perlu dibuang, karena kita telah bisa mengambil manfaatnya dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos.
Setelah melihat uraian diatas, ternyata memang membuat pupuk kompos sangat mudah. Yang menjadi kunci dari proses diatas adalah konsistensi terhadap proses. Mengingat hal utama dalam pengolahan kompos adalah ketelatenan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar