(OLEH : A.
MUZAKI)
Sanitarian RSUD Kajen
Pemanasan Gelobal (Global Warming) merupakan salah satu
hal yang menyebabkan perubahan iklim yang terjadi seperti akhir-akhir ini. Perubahan iklim yang ekstrim sering
kali mengakibatkan terjadinya bencana seperti banjir pada musim hujan dan
kekeringan pada musim kemarau. Hal tersebut turut diperparah pula oleh semakin
rendahnya kemampuan tanah dalam meresapkan air sebagai akibat dari berkurangnya
daerah resapan air di permukaan tanah.
Permasalahan
lingkungan yang sering dijumpai di negara kita saat ini adalah terjadinya
banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Selain itu, di
beberapa tempat terjadi pula penurunan permukaan air tanah. Hal ini disebabkan
adanya penurunan kemampuan tanah untuk meresapkan air sebagai akibat adanya
perubahan lingkungan yang merupakan dampak dari proses pembangunan.
Banjir yang sering melanda beberapa kawasan perumahan telah
berlangsung cukup lama, bahkan telah dianggap sebagai rutinitas yang terjadi
setiap tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah
dengan membangun sumur resapan air pada setiap rumah dalam suatu kawasan
perumahan.
A. PENGERTIAN
Bangunan
sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan
yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan
kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh
di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya ke dalam tanah. Sumur
resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang
untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk
menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian, konstruksi dan kedalamannya
berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah, sedangkan
sumur air minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah.
Sumur
resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara
menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. Sasaran lokasi adalah daerah
peresapan air di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan,
industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum lainnya. Sumur
resapan mampu memperkecil aliran permukaan sehingga dapat menghindari
terjadinya genangan aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir.
Banyaknya aliran permukaan yang dapat dikurangi melalui sumur resapan
tergantung pada volume dan jumlah sumur resapan. Misalnya, sebuah kawasan yang
jumlah rumahnya 1.000 buah, jika masing-masing membuat sumur resapan dengan
volume 2 kubik berarti dapat mengurangi aliran permukaan sebesar 2.000 kubik
air.
B. MANFAAT SUMUR RESAPAN
Fungsi
utama dari sumur resapan ini adalah sebagai tempat menampung air hujan dan
meresapkannya ke dalam tanah. Sementara itu, manfaat yang dapat diperoleh dari
pembuatan sumur resapan air di antaranya adalah :
- Mengurangi aliran permukaan dan
mencegah terjadinya genangan air sehingga memperkecil kemungkinan
terjadinya banjir dan erosi,
- Mempertahankan tinggi muka air
tanah dan menambah persediaan air tanah,
- Mengurangi atau menahan
terjadinya kenaikan air laut bagi daerah yang berdekatan dengan wilayah
pantai,
- Mencegah penurunan atau
amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan, dan
- Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah
C. PRINSIP KERJA SUMUR RESAPAN PENAMPUNGAN
Semakin
banyak air yang mengalir ke dalam tanah berarti akan banyak tersimpan air tanah
di bawah permukaan bumi. Air tersebut dapat dimanfaatkan kembali melalui
sumur-sumur atau mata air yang dapat dieksplorasi setiap saat.
Ditjen
Cipta Karya Departemen Pekerjaaan Umum menetapkan data teknis sumur resapan air
yaitu sebagai berikut :
- Ukuran
maksimum diameter 1,4 meter.
- Ukuran
pipa masuk diameter 110 mm.
- Ukuran
pipa pelimpah diameter 110 mm.
- Ukuran
kedalaman 1,5 sampai dengan 3 meter.
- Dinding
dibuat dari pasangan bata atau batako dari campuran 1 semen : 4 pasir
tanpa plester.
- Rongga
sumur resapan diisi dengan batu kosong 20/20 setebal 40 cm.
- Penutup sumur resapan dari plat beton tebal 10 cm dengan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.
Berkaitan
dengan sumur resapan ini terdapat SNI No: 03- 2453-2002 tentang Tata Cara
Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Standar ini
menetapkan cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan. Persyaratan
teknis yang harus dipenuhi antara lain adalah sebagai berikut:
- Ke
dalam air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan;
- Struktur
tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permebilitas tanah ≥ 2,0
cm/jam.
- Jarak
penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan adalah: (a) terhadap
sumur air bersih 3 meter, sumur resapan tangki septik 5 meterdan terhadap
pondasi bangunan 1 meter.