Biogas atau
Biogas Digester adalah salah satu sumber energi alternatif yang didapat dari
kotoran hewan, kotoran manusia, limbah rumah tangga dan sejenisnya. Biogas kini
semakin populer untuk digunakan di pedesaan, terutama dengan memanfaatkan
kotoran sapi atau kambing. Instalasi biogas cukup sederhana dan murah. Cara
membuat biogas dari kotoran kambing atau sapi bisa dilakukan dengan peralatan
yang sederhana namun dengan manfaat dan hasil yang tidak kalah baiknya.
Di tengah kelangkaan bahan bakar gas yang semakin hari harganya semakin mahal, biogas merupakan alternatif yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Apalagi pada peternak yang memiliki sumber limbah ternak setiap hari dalam jumlah cukup banyak. Biogas setidaknya bisa digunakan untuk kebutuhan memasak, menghidupkan lampu dan lain-lain. Pembuatan instalasi biogas dari kotoran hewan maupun kotoran manusia sangat bermanfaat untuk kemandirian energi di level rumah tangga atau komunitas.
Sekilas Tentang Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan
oleh fermentasi anaerobik (fermentasi oleh mikroba
hampa udara) dari bahan-bahan organik yang bersifat biogradable ( bahan organik yang mudah terurai).
Bberapa bahan organik yang dapat dijadikan biogas itu antara lain seperti :
kotoran hewan, kotoran manusia, limbah domestik rumah tangga dan lain-lain. Gas
utama yang dihasilkan dari hasil fermentasi ini yaitu gas metana dan gas karbon dioksida yang mudah terbakar, gas inilah yang
di manfaatkan untuk keperluan pengganti bahan bakas gas elpigi atau minyak
tanah.
Cara Pembuatan Biogas Sederhana
1. Peralatan dan Bahan Membuat Biogas
Sederhana :
a. Alat
- Drum
plastik volume 300 ltr : 1 pcs (Drum 1)
- Drum
Plastik volume 250 ltr : 1 pcs (Drum 2)
- Stop
kran : 1 pcs
- Pipa
PVC
-
Selang Gas elastis
-
sambungan pipa pvc
b.
Bahan
- Kotoran Kambing : 3 krg
-
Starter : ragi roti
2. Cara Pembuatan Biogas Sederhana :
1. Jika drum yang anda beli tertutup di kedua
sisinya maka lubangilah salah satu sisi drum dengan gergaji besi.
2. Pasangilah
Instalasi selang elastik (selang gas), pipa pvc dan stop kran sedemikian rupa
pada pantat drum-2 menuju ke kompor. Gunanya untuk mengalirkan gas dari drum
reaktor ke kompor.
3. Kemudian
siapkan larutan kotoran kambing dan air
dengan perbandingan 1 : 1 pada drum-1. Aduk hingga larutan tercampur merata.
Untuk mempercepat proses reaksi tambahkan starter berupa ragi roti, MB3 atau
yang lainya yang dapat di beli di toko sarana pertanian.
4. Setelah kedua drum sudah siap yaitu : drum-1
(drum reaktor) berisi larutan kotoran sapi, drum-2 (penampung gas) terpasang
instalasi pipa pvc dan selang elastik menuju kompor, maka langkah berikutnya adalah
taruhlah drum-2 di tenggelamkan kedalam drum-1 dengan posisi pantat drum-2
berada di atas (lihat gambar insatalasi)
5. Tunggulah
selama 2-3 minggu hingga produksi gas mulai banyak, dengan ditandai drum-2
perlahan naik keatas karena terisi gas.
6. Jika posisi drum-2 sudah naik, berarti
biogas sudah berproduksi dan dapat di gunakan untuk keperluan memasak setiap
hari. Untuk mendapatkan tekanan gas yang lebih tinggi berilah batu atau yang
lainya sebagai pemberat yang di letakkan diatas drum-2.
Demikian selamat mencoba
M.
Edi Purwinto, SKM
BLUD
Puskesmas Doro I
Apakah penambahan starter secara kontinu di perlukan? Jika ya, seberapa sering itu d perlukan?
BalasHapusApa gak bocor kemana2 itu gasnya?
BalasHapusLubang drain kok dibuat tinggi? (Maaf krg faham)
BalasHapusDrain sejajar input ya ? Mungkin supaya gak tumpah saat pengisian dan kotoran keluar karena mendapat tekanan dari gas
BalasHapus