Senin, 13 Maret 2017

Membuat Biogas Sederhana Dari Kotoran Kambing Sebagai Sumber Energi Alternatif dan Murah

Biogas atau Biogas Digester adalah salah satu sumber energi alternatif yang didapat dari kotoran hewan, kotoran manusia, limbah rumah tangga dan sejenisnya. Biogas kini semakin populer untuk digunakan di pedesaan, terutama dengan memanfaatkan kotoran sapi atau kambing. Instalasi biogas cukup sederhana dan murah. Cara membuat biogas dari kotoran kambing atau sapi bisa dilakukan dengan peralatan yang sederhana namun dengan manfaat dan hasil yang tidak kalah baiknya. 


Di tengah kelangkaan bahan bakar gas yang semakin hari harganya semakin mahal, biogas merupakan alternatif yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Apalagi pada peternak yang memiliki sumber limbah ternak setiap hari dalam jumlah cukup banyak. Biogas setidaknya bisa digunakan untuk kebutuhan memasak, menghidupkan lampu dan lain-lain. Pembuatan instalasi biogas dari kotoran hewan maupun kotoran manusia sangat bermanfaat untuk kemandirian energi di level rumah tangga atau komunitas.

Sekilas Tentang Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh fermentasi anaerobik (fermentasi oleh mikroba hampa udara) dari bahan-bahan organik yang bersifat biogradable ( bahan organik yang mudah terurai). Bberapa bahan organik yang dapat dijadikan biogas itu antara lain seperti : kotoran hewan, kotoran manusia, limbah domestik rumah tangga dan lain-lain. Gas utama yang dihasilkan dari hasil fermentasi ini yaitu  gas metana dan gas karbon dioksida yang mudah terbakar, gas inilah yang di manfaatkan untuk keperluan pengganti bahan bakas gas elpigi atau minyak tanah.

Cara Pembuatan Biogas Sederhana
1. Peralatan dan Bahan Membuat Biogas Sederhana :
      a. Alat
- Drum plastik volume 300 ltr : 1 pcs (Drum 1)
- Drum Plastik volume 250 ltr : 1 pcs (Drum 2)
- Stop kran : 1 pcs
- Pipa PVC
- Selang Gas elastis
- sambungan pipa pvc
b. Bahan
- Kotoran Kambing : 3 krg
- Starter : ragi roti

2. Cara Pembuatan Biogas Sederhana :
1.  Jika drum yang anda beli tertutup di kedua sisinya maka lubangilah salah satu sisi drum dengan gergaji besi.
2. Pasangilah Instalasi selang elastik (selang gas), pipa pvc dan stop kran sedemikian rupa pada pantat drum-2 menuju ke kompor. Gunanya untuk mengalirkan gas dari drum reaktor ke kompor.
3. Kemudian siapkan  larutan kotoran kambing dan air dengan perbandingan 1 : 1 pada drum-1. Aduk hingga larutan tercampur merata. Untuk mempercepat proses reaksi tambahkan starter berupa ragi roti, MB3 atau yang lainya yang dapat di beli di toko sarana pertanian.
4.  Setelah kedua drum sudah siap yaitu : drum-1 (drum reaktor) berisi larutan kotoran sapi, drum-2 (penampung gas) terpasang instalasi pipa pvc dan selang elastik menuju kompor, maka langkah berikutnya adalah taruhlah drum-2 di tenggelamkan kedalam drum-1 dengan posisi pantat drum-2 berada di atas (lihat gambar insatalasi)
5. Tunggulah selama 2-3 minggu hingga produksi gas mulai banyak, dengan ditandai drum-2 perlahan naik keatas karena terisi gas.
6. Jika posisi drum-2 sudah naik, berarti biogas sudah berproduksi dan dapat di gunakan untuk keperluan memasak setiap hari. Untuk mendapatkan tekanan gas yang lebih tinggi berilah batu atau yang lainya sebagai pemberat yang di letakkan diatas drum-2.



Demikian selamat mencoba


M. Edi Purwinto, SKM

BLUD Puskesmas Doro I

4 komentar:

  1. Apakah penambahan starter secara kontinu di perlukan? Jika ya, seberapa sering itu d perlukan?

    BalasHapus
  2. Apa gak bocor kemana2 itu gasnya?

    BalasHapus
  3. Lubang drain kok dibuat tinggi? (Maaf krg faham)

    BalasHapus
  4. Drain sejajar input ya ? Mungkin supaya gak tumpah saat pengisian dan kotoran keluar karena mendapat tekanan dari gas

    BalasHapus